Miniatur Ka’bah tersebut memiliki dimensi yang cukup besar dan tinggi. Kisaran luas dan tingginya adalah setinggi 12 meter dan lebar 7 meter. Bangunan yang berdiri sejak tahun 2015 lalu, berdiri di atas lahan seluas 20 x 20 meter. Bahkan untuk melengkapi detil dari Ka’bah sendiri juga terdapat Hajratul Aswad atau batu hitam selayaknya bangunan aslinya di Arab Saudi.
Jelas keunikan dari masjid ini menjadi salah satu daya tarik para wisatawan domestic khususnya yang beragama islam. Momen bulan Ramadan seperti saat ini juga menjadi salah satu momen terbaik untuk berkunjung ke masjid ini sebagai salah satu destinasi wisata religi yang bisa anda pilih.
Pada sektor interior dan eksterior di masjid ini juga sangat terasa mewah dan elegan sehingga membuat mata anda tidak akan pernah berhenti takjub mengamati sebuah karya terbaik ciptaan manusia. Sementara itu dijelaskan oleh salah satu imam besar di masjid ini jika aksen Kabah ini dibangun karena bapak Haji Mustamin Anshar terinspirasi saat beribadah di Masjidil Haram, yang di tengahnya ada Kabah.
Beliau menginginkan apa yang dirasakan saat beribadah di masjid itu dan tercetuslah ide untuk membangun masjid seperti saat ini. Untuk nama, masjid ini sudah memiliki sebutan nama cukup cantik yakni “Masjid Alfatih Al Anshari”. Ornamen di dalamya sangat detil, seperti memiliki pintu kaca ada 17 buah, itu menggambarkan jumlah rakaat lima waktu sholat. Lalu, lampu-lampu bulat yang tergantung bersusun menjuntai berjumlah 12 balon menunjukkan 12 tahun hitungan bulan dalam tiap tahunnya. Jelas sebuah bangunan masjid yang wajid dijaga dan dilestarikan agar anak cucu kita juga bisa menikmatinya.
[kabarmakah]