Sahabat, kalau kita meminta bantuan pada Allah, harus diketahui bahwa kita juga mempunyai peranan.
Jika Anda ingin menikah?
Anda berdoa, “Ya Allah, anugerahkan hamba suami/istri yang baik,” tapi
anda tak pernah berusaha mencari dan minta bantuan orang lain.
Banyak
wanita/keluarganya yakin bahwa seorang wanita hanya perlu duduk manis
dan menunggu lamaran, padahal tak ada orang yang tahu atau kenal wanita
ini. Subhanallah. Semua orang hanya menyapa tanpa tahu si wanita ini
single / ingin menikah. Ayahnya tak pernah berbicara pada orang yang
mempunyai anak lelaki, tak pernah mencari lelaki baik untuk anaknya,
padahal sesungguhnya tanggung jawab sang ayah/wali untuk menikahkan anak
perempuan.
Ayah/wali ini akan
dianggap gagal bila tidak aktif mencari pasangan hidup untuk si
perempuan. Orang bilang, “Pangeranmu sudah ditakdirkan untukmu, maka dia
akan datang sendiri padamu dengan pertolongan Allah SWT.” Tapi anda
tahu, mungkin juga pangeranmu ditakdirkan untuk bertemu denganmu nanti
di akhirat. Semoga Allah memberikan kita kebaikan di dunia dan akhirat.
Tapi selama kita ada di sini, dan ingin menikah, berbuatlah sesuatu!
Panggil Allah, minta pertolongan Allah, tapi juga aktiflah mencari
pasangan hidup untuk anakmu, itu adalah tugas ayah/wali, tapi kita
sering kali melupakannya.
Banyak orang yang
mengeluh padaku bahwa ayah/walinya hanya menyuruh berdoa dan jangan
khawatir, “Berdoa sajalah, jodohmu akan datang.” Bisa-bisanya anda hanya
menyuruh berdoa dan berdoa saja, padahal Allah telah memberikanmu
kapasitas untuk berusaha, tapi anda tak menggunakannnya.
Contoh, anda ingin
menyetir ke masjid tertentu, maka tak cukup anda hanya duduk di mobil
dan berdoa, “Ya Allah bawa aku ke masjid itu.. Aku sudah bersedekah,
membaca Qur’an, aku selalu memuja-Mu. Ya Allah, tolong bawa aku ke
masjid itu.” Tak bisa. Anda harus menyalakan mesin mobil dan menyetir
sendiri. Sesimpel itu. Tapi kadang kita tak sadar bahwa kita malah
melakukan kebalikannya. Kenapa? Menyetir tadi adalah contoh logis; Allah
memberimu mobil, tenaga, anda sudah punya SIM, dan sudah tahu
tujuannya.. Berani-beraninya kamu hanya berdiam dan menyalahkan Allah
karena tidak ke masjid. Anda akan diminta pertanggungjawabannya karena
hanya santai-santai dan tidak berusaha.
Tapi, kalau seseorang
tidak punya tenaga, lumpuh, bergerakpun tidak bisa, lalu berdoa, ‘Ya
Allah, tolonglah agar seseorang meneleponku,” karena dia tak bisa
bergerak. Semoga Allah membantu orang-orang yang lumpuh dan sakit
Jadi, saudara-saudariku,
kalau orang yang bergerak pun tidak bisa maka dia hanya berdoa, itu tak
mengapa. Kalau ada seseorang datang, itulah bantuan dari Allah, dan
kalau tidak ada yang datang, maka dia tak berdosa. Kenapa? Karena dia
memang tak mempunyai kapasitas. Tapi kalau anda memiliki kapasitas, anda
HARUS menggunakannya. Semoga Allah SWT memberkahi kita semua.
==
Sumber: Ceramah Mufti Menk/syahida.com