Ada pepatah jawa yang masih kental terdengar hingga saat ini "witing trisno jalaran soko kulino".Ketika
suami tidak mengambil jarak dengan teman kerja wanitanya serta bebas
bergaul begitu saja maka dikhawatirkan akan muncul benih-benih perasaan
tertarik satu sama lain, merasa ada kecocokan, se-visi dan lain
sebagainya. Akibat dari pertemuan yang intens juga akan memberikan
dampak yang tidak baik tentunya. Hal ini didukung dengan lebih banyaknya
waktu suami di kantor (tempat kerja) dari pada di rumah. Dunia
kerja terkadang mengharuskan kita bergaul dengan lawan jenis antara
laki-laki dan perempuan. Begitu pula dengan suami yang sebagian dari
mereka memiliki beberapa rekan kerja wanita di kantornya.
Disadari atau tidak setiap hari mereka harus bersinggungan untuk membahas pembagian job, meeting dan lain sebagainya. Bahkan ketika suami di rumah pun tak jarang rekan kerja wanitanya masih mengirim pesan via bbm,whatsapp, line untuk
membicarakan tentang pekerjaan yang belum tuntas dibahas di kantor.
Kadang-kadang menyangkut obrolan yang tidak penting, bercanda, ngobrolin
tentang ke-aktif-an pada masa kuliah, mengikuti organisasi keislaman
dan lain sebagainya.
Sahabat Hikmah sudah sepatutnya ada batasan jarak antara suami dan teman
wanitanya di kantor. Suami harus bisa memilah antara urusan pekerjaan
dan urusan pribadi. Jika sedang membahas urusan pekerjaan dengan rekan
kerja wanitanya usahakan konsisten untuk tidak keluar dari jalur. Begitu
pula ketika rekan wanitanya sudah membicarakan ke hal lain yang tidak
ada kaitannya dengan pekerjaan, maka sudah selayaknya para suami untuk
segera menghentikan obrolan. Sebab, sering juga wanita mengharap
perhatian lebih dari lawan bicaranya yang berbeda jenis kelamin....
'Helvetica Neue', Helvetica, Arial,
sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 10.5px;
text-align: justify;">
****
Di sisi lain wanita adalah sosok dengan tingkat ke-GR-an yang tinggi.
Dibutuhkan kejelian ketika mengobrol dengan wanita karena sedikit salah
kata maka persepsi wanita akan berbeda pula. Bisa jadi para suami tidak
ada maksud apa-apa tetapi tanggapan wanita sudah salah paham.
Sebagian para suami ketika berada di rumah lebih banyak waktunya dipakai
untuk istirahat atau tidur tanpa mau diganggu oleh siapa pun. Jadi
kualitas ngobrol dengan istrinya pun sangat terbatas. Oleh sebab itu
pula setiap suami harus membentengi diri, memperkuat iman, memupuk terus
rasa setia pada istrinya agar apapun godaan yang datang menghampiri
tidak akan mudah mempengaruhinya....
***
Sebagaimana tidak sedikit kita mendengar kasus retaknya rumah tangga
yang disebabkan oleh orang ketiga, dimana orang ketiga tersebut adalah
sekertaris atau asisten wanita di kantor kerja sang suami. Boleh jadi si
wanita tidak memiliki kencantikan seperti artis-artis masa kini atau
tak secantik wajah istrinya. Akan tetapi karena efek bertemu dan rutin
mengobrol setiap hari tanpa menperhatikan batasannya, walhasil di mata
suami si wanita memiliki daya tarik tersendiri baik dari sisi
intelegensi, idealisme serta rasa kepercayaan diri yang tinggi sehingga
membuat suami terlena. Apalagi jika diperkuat dengan rekan wanitanya
yang pintar mencari celah. Sehingga tiap ada kesempatan dia akan
melancarkan trik-triknya.
***
Semoga para suami bisa menjaga diri serta memperhatikan batasan-batasan
pergaulan dengan rekan kerja wanitanya, supaya tidak terjadi
problematika yang dapat merusak rumah tangganya. Sebarkan tulisan ini
jika dirasa ada manfaatnya. ^_^
Foto ilustrasi: google
Penulis : Muntarsih Zakiyya Sakhie
Fb : Zakiyya Sakhie