patah hati ternyata mempunyai dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita terutama jantung. Nggak percaya?
Baru-baru ini sebuah penelitian yang dilansir dari time.com menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami patah hati karena ditinggal (meninggal) oleh orang terdekatnya berpotensi besar terkena Fibrilasi Atrium atau ritme detak jantung yang tak beraturan.
Baru-baru ini sebuah penelitian yang dilansir dari time.com menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami patah hati karena ditinggal (meninggal) oleh orang terdekatnya berpotensi besar terkena Fibrilasi Atrium atau ritme detak jantung yang tak beraturan.
Peluang ini tidak hanya bisa dialami oleh orang-orang dengan usia dewasa melainkan juga yang muda. Sebagian besar gejala yang dialami adalah pusing, nyeri di bagian dada dan kesulitan bernapas. Nah, Fibrilasi Atrium juga merupakan salah satu faktor penyebab penyakit stroke. Hal ini terjadi karena terbentuknya penggumpalan darah yang menyebabkan alirannya menjadi kacau saat melalui jantung.
Sampai saat ini memang belum ditemukan obat penyembuhnya, namun cardiologist dari NYU Langone Medical Centre yakni Harmony Reynolds menjelaskan untuk menguranginya dengan melakukan beberapa latihan seperti yoga dan meditasi.
“ Kita mungkin nggak bisa menghentikan situasi stressful yang akan datang dalam kehidupan kita, namun ada banyak cara untuk mengubah efeknya di tubuh. Beberapa hal bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem aktivitas parasympathetic nervous dengan berolahraga, meditasi, dan yoga. Aktivitas ini memiliki manfaat bagi kesehatan terutama berolahraga, jadi kegiatan ini sangat mudah untuk direkomendasikan walaupun saya tidak bisa memastikan berapa besar dampaknya terhadap tubuh,” jelasnya.
[popbela.com]
[popbela.com]