Satu demi satu keajaiban dapat disaksikan sepanjang membuat liputan tragedi kebakaran yang menyebabkan seorang pelajar Maahad Tahfiz Al-Barakah (Mantab), Kampung Masjid, Tikam Batu, korban dalam kejadian jam 1.50 pagi, Sabtu lalu.
Namun, suatu kejadian menyimpan hikmah tersendiri selain menunjukkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
Bukan saja dibuktikan dengan penemuan barang-barang milik korban yang semuanya masih tersusun rapi dalam lemari kayu, sedangkan besi milik pelajar lain semuanya hangus termasuk pakaian dan barang-barang lain.
Pada kejadian kebakaran tersebut, Aiman Nurhakim (13), seorang pelajar cerdas, rajin dan yang paling disiplin, tidak berhasil menyelamatkan diri setelah terperangkap dalam kepulan asap kebakaran asrama tempat mereka menetap.
Penanggung Jawab Pusat Pendidikan Al Barakah yang juga imam di Kampung Masjid, Anuar Md Isa berkata, semua pelajar terbangun dan menyelamatkan diri, Aiman yang terakhir keluar.
“Kemungkinan almarhum yang tidur di lantai atas mencoba menuruni tangga, tetapi bagian atas bilik asrama yang terbuat dari kayu, runtuh menebabkan dia terperangkap,” jelasnya.
Menurut Anuar, ajaibnya, penemuan barang-barang pribadi milik almarhum masih tersusun rapi dalam lemari sedangkan semua barang-barang kepunyaan teman-temannya semuanya musnah.
“Api menjulang tinggi sehingga melahap seluruh bagian asrama, namun lemari Aiman yang hanya terbuat dari kayu, tak tersentuh api.”
“Ajaibnya lagi, sandal yang biasa dipakai almarhum biasanya selalu diletakkan di luar, tetapi sebelum kejadian, dia simpan baik-baik dalam laci. Sendal itu juga masih tersimpan rapi dalam laci.” ujarnya yang mengakui suatu keajaiban mengenai pribadi pelajar tahfiz itu.
Anuar berkata, Aiman baru saja selesai menghabiskan satu juz al Quran dan dijangka bakal masuk ke juz kedua.
“Dia baru saja melakukan tasmid (mendengar bacaan al-Quran) satu juz dengan ustadznya yang mengizinkannya memasuki juz kedua yang ditentukan hari ini (semalam),” katanya.
Lebih mengejutkan, ahli forensik yang melakukan otopsi atas jasad Aiman mendapati, otaknya masih segar, seperti otak orang yang masih hidup, sedangkan anggota tubuh lain sudah hangus.
“Sungguh keajaiban saat tim forensik yang mengotopsi menjelaskan, otaknya masih segar, bersinar seolah-olah milik orang yang masih hidup,” ujarnya, memuji kekuasaan Tuhan.
“Sungguh keajaiban saat tim forensik yang mengotopsi menjelaskan, otaknya masih segar, bersinar seolah-olah milik orang yang masih hidup,” ujarnya, memuji kekuasaan Tuhan.
[http://anehsekali.xyz/]